DBD Mewabah di Banten, 26 Meninggal

Serang – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBB) makin mewabah di Banten. Hanya dalam jangka satu bulan saja, 785 orang harus dirawat di rumah sakit akibat gigitan nyamuk Aides Aigypti. Dan ironisnya, 26 di antara harus mati sia-sia akibat tidak tertolong lagi kondisinya.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Didin, dari semua daerah di Banten, pasien DBD terbanyak berasal dari Tanggerang sebanyak 270 pasien, dan 13 di antaranya meninggal dunia.

“Pasien terbanyak kedua di Kabupaten Pandeglang, dan kemudian Kota Tanggerang Selatan,” ungkap Didin, Rabu (3/2/2016).

Meskipun jumlah penderita DBD di Banten cukup banyak, Didin berharap masyarakat tidak panik.

“Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Banten masih memiliki persediaan (Buffer Stock) berupa Insektisida, Larvasida dan penunjang cepat diagnostik DBD,” katanya.

Meskipun demikian, Didin berharap agar masyarakat melakukan upaya preventif. “Langkah preventif itu dengan pemutusan rantai penularan melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” pungkasnya. (henny)

Berikut data Dinas Kesehatan Pemprov Banten penderita DBD di Provinsi Banten:

Kabupaten, Kota | Penderita | Meninggal | Keterangan
1. Kab. Serang                 50                      3
2. Kab. Pandeglang        224                    5             Potensial KLB
3. Kab. Tangerang         270                    13             KLB
4. Kab. Lebak                  35                      0
5. Kota Tangerang           32                      0
6. Kota Serang                 44                       1
7. Kota Cilegon                30                       2
8. Kota Tangsel                100                     2